Kamis, 17 Maret 2016

Sejarah Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah internasional



Pada tahun 1859 seorang pengusaha bernama Henry Dunant yang berasal dari Jenewa tiba di desa solferino untuk membahas hubungan bisnisnya dengan kaisar perancis, Napoleon III. Tapi alangkah terkejutnya Henry Dunant yang melihat tanah disitu telah dipenuhi darah, dan membuat Henry Dunant sakit melihat peperangan antara tentara perancis dan austria pada saat itu. Henry Dunant melihat banyak perajurit dari kedua negara yang tergeletak di tanah karena luka, sekarat dan bahkan tewas. Anggota medis yang ada ada saat itu juga kewalahan untuk mengatasi banyaknya korban pada saat itu. Akhirnya Henry Dunand menggunakan sebuah gereja didekat tempat peperangan sebagai rumah sakit darurat, dan mulai melakukan pertolongan. Perang solverino menelan korban sekitar  40.000 jiwa.



Buku “A Memory Of Solverino” yang artinya dalam bahasa Swiss
“Un Souvenir De Solferino”

Dan setelah kejadian itu Henry Dunant menulis sebuah buku yang berjudul “A Memory Of Solverino” yang berisi tentang seluruh pengalamannya pada saat perang dan diakhiri dengan dua himbauan :
1   Agar disetiap negara membuat sebuah kelompok relawan yang bertugas mengurusi korban perang
2   Agar semua negara menyepakati untuk melindungi relawan-relawan ini.
         Buku “A Memory Of Solverino” diterbitkan pada tahun 1862. Kemudian Henry Dunant dan 4 orang jenewa lain membentuk sebuah komite internasional pertolongan korban luka (the international committee of aid for the wounded) yang dikemudian hari dikenal dengan ICRC (International Committee of the Red Cross).

Lambang
            Lambang digunakan sebagai identitas seseorang didalam suatu kelompok, daerah ataupun ras. 
     Lambang Palang Merah
           Konvensi Jenewa Tahun 1864 menetapkan lambang Palang Merah dengan warna dasar putih  yang merupakan kebalikan dari bendera negara Swiss sebagai penghormatan kepada Henry Dunant yang berasal dari negara Swiss.




     Lambang Bulan Sabit Merah

          Banyak orang yang berasumsi bahwa lambang palang yang ada pada lambang Palang Merah merupakan suatu simbol agama, dan pada tahun 1876 saat perang di Balkan terjadi kesalah pahaman dari negara Turki yang membunuh banyak pekerja sosial yang memakai ban lengan dengan lambang palang merah. Kemudian mulai mereka mengajukan gagasan untuk menggunakan lambang Bulan Sabit Merah sebagai pengganti lambang Palang Merah dan gagasan ini pelan-pelan mulai diterima.




     Lambang Kristal Merah
          Tahun 2005 Kristal Merah diatas dasar putih diadopsi menjadi lambang alternatif apabila di suatu negara terjadi konflik bersenjata/perang atau bencana, maka negara yang menggunakan Lambang Palang Merah atau Bulan Sabit Merah, ICRC dan IFRC dapat menggunakannya secara khusus untuk kegiatan kepalangmerahan yang dilaksanakan di daerah tersebut.


  
 Fungsi Lambang
  
Lambang memiliki 2 fungsi, yaitu :
1   Sebagai Tanda Pengenal 
   Lambang digunakan pada masa damai atau pada saat tidak terjadi konflik, perang atau pada saat tidak terjadi bencana. Gunanya adalah sebagai tanda pengenal
2   Sebagai Tanda Perlindungan 
   Lambang digunakan ketika konflik, perang atau saat bencana terjadi. Fungsinya, untuk memberitahukan bahwa seseorang adalah anggota Gerakan dan menandai personel medis militer, sehingga harus dilindungi.

Penyalahgunaan Lambang

Lambang yang tidak digunakan secara benar disebut dengan penyalahgunaan lambang. Ada beberapa macam penyalahgunaan yaitu :
     Peniruan

Contoh peniruan :



Gambar ini dikatakan sebagai penyalahgunaan lambang “peniruan”. Karena pada gamar ini menggunakan lambang Bulan Sabit Merah sebagai logonya.

     Penggunaan lambang yang tidak tepat
Contoh penggunaan lambang yang tidak tepat :


Hehe ma’f  yaa gambarnya jelek. Ini dikatakan sebagai penggunaan lambang yang tidak tepat karena seharusnya lambang Palang Merah tidak diletakkan pada iklan-iklan, contohnya gambar diatas ....

     Pelanggaran berat
Contoh pelanggaran berat :



Gambar tsb dikatakan pelanggaran berat karena meletakkan lambang Palang Merah pada mobil tank/alat perang dengan tujuan untuk melindungi alat tsb dengan lambang Palang Merah/Bulan Sabit Merah tsb. Ini dikatakan sebagai kejahatan perang.

NP:    Contoh gambar-gambar dari penyalahgunaan lambang sebisanya saya buat sendiri dengan tujuan untuk dijadikan contoh semata.

PMR
 
Apa itu PMR ?
   PMR adalah wadah yang disediakan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) untuk membina dan mengembangkan remaja indonesia.


Apa manfaat PMR ?
   Manfaat PMR diantaranya bisa mendidik seseorang menjadi remaja yang bersih, sehat, peduli terhadap sesama dan lingkungan, serta kreatif dan bersahabat. Jika kita telah memiliki karakter positif, otomatis kita juga bisa menjadi contoh dan kenselor bagi teman lainnya. Selain itu, jika kita telah bergabung di PMR, otomatis kita juga telah menjadi bagian dari Palang Merah Indonesia dan Palang Merah Dunia.
Bagaimana caranya menjadi anggota PMR ?
   Cara menjadi anggota PMR itu sangat mudah, kita bisa bergabung dengan ekstra kulikuler PMR di sekolah dan juga bisa mengikuti PMR di luar sekolah. Dan juga kita bisa bergabung dengan PMR sesuai umur kita :
-       PMR Mula, untuk kita semua yang berumur 10-12 tahun, biasanya identik dengan warna hijau,
-       PMR Madya, untuk kita semua yang berumur 12-15 tahun, biasanya identik dengan warna biru, dan
-       PMR Wira, untuk kita semua yang berumur 15-17 tahun biasanya identik dengan warna kuning. 
Selain PMR ada juga yang disebut dengan TSR ( Tenaga Suka Rela ), KSR (Korp Suka Rela ), anggota luar biasa dan anggota kehormatan. 
TRI BAKTI PMR
1   Meningkatkan Keterampilan Hidup Sehat
   Bagi teman-teman yang ingin menjadi remaja yang berkarakter bersih dan sehat benar sekali bergabung dengan PMR. Karena di PMR kita akan belajar tentang Pertolongan Pertama (PP), semaja sehat peduli sesama atau biasa dikenal dengan Sanitasi Kesehatan (SanKes), Kesehatan Remaja ( KesJa), Kesiapsiagaan Bencana (KSB), dan Donor Darah.
2   Berkarya dan Berbakti di Masyarakat 
   Manusia adalah makhluk sosial yang tidak lepas dengan orang lain, yang salalu membutuhkan bantuan dan pertolongan dari orang lain. Dan perlu di ingat, menolong sesama itu menyenangkan lhoo. Maka dari itu tidak salah jika teman-teman memilih PMR. Karena di PMR adalah tempatnya remaja-remaja yang peduli, kreatif, dan sehat.
3   Mempererat Persahabatan Nasional dan International
   Dengan bergabung di PMR, kita akan mendapatkan banyak teman dari berbagai daerah maupun negara-negara didunia. Karena PMR merupakan organisasi yang bersifat sukarela dan prinsip-prinsip palang merah mendukung kita untuk memperoleh banyak teman

Perhimpunan Nasional 
            Setiap negara hanya boleh memiliki satu perhimpunan nasional. Di indonesia, perhimpunan nasional Palang Merah disebut dengan Palang Merah Indonesia (PMI).
Agar suatu perhimunan nasional mendapat pengakuan dari negara lain, harus memenuhi syarat :  
Ø  Didirikan disatu negara penandatangan Konvensi Jenewa 1949.
Ø   Merupakan satu-satunya Perhimpunan Nasional Palang Merah,
Bulan Sabit Merah atau Kristal Merah di negaranya.
Ø   Diakui oleh pemerintah yang sah dinegaranya dengan dasar
Konvensi Jenewa dan Undang-Undang Nasional.
Ø   Bersifat mandiri atau mempunyai status otonomi yang
memungkinkan untuk bergerak sesuai dengan Prinsip Dasar
Gerakan.
Ø   Memakai nama dan lambang Palang Merah , Bulan Sabit Merah
atau Kristal Merah.
Ø   Terorganisasi dalam menjalankan tugasnya dan dilaksanakan
diseluruh wilayah negaranya
Ø   Memperluas kegiatannya ke seluruh wilayah negaranya.
Ø   Menerima anggota dan staf tanpa membedakan ras, jenis kelamin,
kelas ekonomi, agama atau pandangan politik.
Ø   Menyetujui dan taat pada statuta gerakan.
Ø   Menghormati Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan dan menjalankan
tugasnya sesuai dengan prinsip-prinsip Hukum Humaniter
Internasional.

PMI

SEJARAH

Saat Perang Kemerdekaan

Peperangan, menimbulkan korban manusia. Pada masa penjajahan Belanda di Indonesia, banyaknyakorban yang berjatuhan memunculkan usulan untuk mendirikan Perhimpunan Palang Merah Indonesia.
            Usulan tersebut diajukan oleh Dr. RCL Senduk dan Dr. Bahder Djohan kepada pemerintah Belanda pada tahun 1932 . Namun sayang usulan itu ditolak oleh pemerintah Belanda karena menganggap rakyat Indonesia belum mampu mengatur organisasi palang merahnya sendiri. Membentuk perhimpunan Palang Merah memerlukan keahlian dan banyak persiapan yang tidak mudah. Meskipun ditolak, cita-cita dr. RCL Senduk dan dr. Bahder Djohan tidak surut. Mereka terus mengadakan sosialisasi dan konsolidasi ke berbagai pihak.

Setelah Indonesia Merdeka

Akhirnya... Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 3 September 1945 Presiden Soekarnomemerintahkan Menteri Kesehatan saat itu, Dr Buntaran Martoatmodjo untuk membentuk Perhimpunan Nasional Palang Merah. Satu bulan setelah Indonesia merdeka, tepatnya tanggal 17 September 1945, lahirlah PMI atau Palang Merah Indonesia dengan ketua umum Drs. Moch Hatta yang sekaligus merupakan Wakil Presiden RI pertama.


Kegiatan Palang Merah Indonesia

Pada saat PMI baru terbentuk, banyak kesulitan yang dihadapi. Kurangnya dana, peralatan dan sumber daya manusia membuat gerak langkah PMI sedikit terhambat. Namun hambatan ini teratasi dengan banyaknya sukarelawan yang bersedia bergabung dan membantu PMI. Berbagai kesulitan yang ada, sedikit demi sedikit dapat teratasi.

Tau nggak apa yang membedakan antara lambang Palang Merah Indonesia dengan Lambang Palang Merah Internasional ??

Yups, perbedaan yang sangat mencolok adalah jika di lambang Palang Merah Internasional itu “HANYA ADA PALANG MERAH SAJA”, tapi jika dilambang Palang Merah Indonesia selain “ADA PALANG MERAH” juga “ADA LIMA KELOPAK SEPERTI KELOPAK BUNGA YANG MENGELILINGINYA”.


Prinsip dasar gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional

7 Prinsip Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional :

1.     Kemanusiaan,
2.     Kesamaan,
3.     Kenetralan,
4.     Kemandirian,
5.     Kesukarelaan,
6.     Kesatuan dan
7.     Kesemestaan.

7 Prinsip dasar diatas diproklamirkan dalam konferensi internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional di Wina-Austria pada tahun 1965 atas dasar susunan prinsip dasar yang telah disusun oleh ICRC pada tahun 1921.


Created by: Smpn 24 malang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar