Selasa, 22 September 2015

Atasi Pusing di Musim Hujan



Atasi Pusing di Musim Hujan

PENGETAHUAN - Timbul banyak pertanyaan, kenapa setelah kehujanan dapat membuat seseorang merasakan pusing atau bahkan deman ? Padahal jika diperhatikan air hujan tidak jauh berbeda dengan air kran atau air pada umumnya. Apakah air hujan mengandung zat berbahaya sehingga memyebabkan pusing bahkan demam ?

Sebenarnya saat musim hujan tiba cuaca di sekitar berubah menjadi dingin. Pada saat cuaca berubah menjadi dingin bakteri dan virus akan mudah menyebar ke segala penjuru, sehingga membuat seseorang menjadi lebih mudah terserang sakit yang diakibatkan menurunnya sistem kekebalan tubuh. Dan pada saat kehujanan tubuh akan berusaha semaksimal mungkin mengeluarkan energi yang sangat besar untuk mengatasi rasa dingin. Air hujan membuat suhu tubuh menjadi dingin, terutama di area kepala sehingga akhirnya di rasakan pusing seketika. Selain itu air hujan juga mengandung senyawa yang bersifat keasaman, maka dari itu walaupun terkena hujan rintik-rintik saja akan tetap dapat merasakan pusing.

Hal lain yang dapat terjadi karena kehujanan adalah badan yang berjamur dan gatal-gatal, yang terjadi karena pakaian lembab dan tubuh basah setelah terkena hujan. Meski demikian, tidak semua hujan bisa menimbulkan penyakit. Tempat jatuhnya hujan tersebut akan mempengaruhi kesehatan dari hujan itu sendiri. Hujan di gunung tidak akan menimbulkan masalah seperti hujan yang terjadi di kota. Hal ini karena hujan di kota biasanya adalah hujan asam, yang terjadi karena polusi. Kalau di daerah pegunungan, hujan masih sangat murni karena bebas terkontaminasi polusi.
Hujan asam tidak hanya akan menimbulkan flu, jamur dan gatal-gatal, tetapi juga bisa memberi efek buruk pada pernapasan dan kulit. Sehingga bisa membuat kulit iritasi dan membuat pernafasan bermasalah. 

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah dampak buruk dari air hujan :
  1. Jika rambut terkena air hujan, segera bilas dengan air bersih. Cara ini akan membuang berbagai zat dan gas yang bersifat asam.
  2. Jika pakaian basah, segera lepaskan, keringkan tubuh dan ganti dengan yang kering. Cara ini akan membantu agar tubuh tidak semakin dingin, menghindari masalah kulit dan menjaga imunitas tubuh.
  3. Jika ternyata hujan membuat pusing, bisa mengatasi dengan mandi air hangat atau minum obat penghilang rasa sakit atau obat analgetik.
  4. Terakhir, sebaiknya mendapatkan istirahat yang cukup dan jangan lupa mengkonsumsi suplemen agar imunitas tubuh bisa kembali.

Kamis, 17 September 2015

BARA PAMERA XIII KSR-PMI Unit UIN Malang



BARA PAMERA XIII
KSR-PMI Unit UIN Malang





Bakti dan Silaturrahim Palang Merah Remaja ke-XIII ini adalah ajang silaturrahmi seluruh anggota PMR baik wira maupun madya se-Indonesia. Kegiatan Bara Pamera ini berlangsung dari tanggal 4-6 september 2015, bertempat di pangkalan TNI AD Batalyon Zeni Tempur (YONZIPUR), Kepanjen, Malang.
Kegiatan selama 3 hari ini berlangsung sangat meriah, antusias para peserta dalam meramaikan bumi perkemahan juga tak pernah surut. Dengan jumlah tim wira sebanyak 39 tim dan madya 25 tim, seluruh jenis perlombaanpun diikuti. Dalam Bara Pamera ke-XIII ini panitia menghadirkan kembali 5 jenis perlombaan diantaranya Rihlah Kepalangmerahan yang terdiri dari pos Pertolongan Pertama (PP), Sanitasi Kesehatan, Kesehatan Remaja, Kesiapsiagaan Bencana, Donor Darah Siswa, dan tes tulis. Selanjutnya ada pula lomba Cerdas Cermat, Poster, Redcross Fashion Carnaval, dan Duta Bara Pamera.
Bersama juri-juri kompeten yang didatangkan dari perwakilan PMI Kota dan PMI Provinsi, kegiatan ini dapat berlangsung hingga akhir acara. Semangat para panitia yang tak pernah padam juga berhasil mengatasi segala kendala-kendala yang ditemukan selama berlangsungnya kegiatan Bara Pamera. Dalam moment ini penulis juga mewawancarai beberapa peserta mengenai kegiatan Barapamera ini.
MTs. Surya Buana, adalah salah satu sekolah yang berpartisipasi dalam kegiatan ini, mengaku bahwa ajang bakti dan silaturrahim yang diadakan oleh KSR-PMI Unit UIN Malang ini sangat menarik dan menyenangkan, walaupun ada beberapa perubahan jadwal acara mereka berharap kegiatan Barapamera selanjutnya bisa lebih baik lagi.
Selama 3 hari kegiatan ini berlangsung, tibalah saat dimana hasil perlombaan akan diumumkan. Seluruh peserta kembali bersorak ketika nama sekolah mereka disebutkan sebagai salah satu nominasi juara. Adapun sekolah yang berhasil meraih juara umum di tingkat madya adalah MTs. Surya Buana Malang dan untuk tingkat wira diraih oleh MAN 1 Malang.
Pembina PMR Wira MAN 1 Malang memberikan komentarnya yakni, “Alhamdulillah sekolah kami bisa mendapatkan juara yang terbaik, dan sukses untuk Barapamera 2 tahun yang akan datang”. Demikian liputan mengenai kegiatan Bara Pamera ke-XIII ini semoga bisa bermanfaat sebagaimana motto yang selalu kami lafalkan yakni ”Khoirunnas anfa’uhum linnaas”. (fath/red)