Minggu, 20 Desember 2015

Terakhir dan Terindah



Terakhir dan Terindah

 Description: G:\Rabul tp cari di hapenya genbul.jpg

 
Pantas ucap  untuk menyebut program kerja (proker) rabul yang terlaksana di akhir bulan November ini. Rabul begitulah namanya singkatan dari rapat bulanan, merupakan proker setiap akhir bulan bagi pengurus KSR-PMI Unit UIN Malang guna mengevaluasi program kerja yang sudah terlewati dalam sebulan baik yang proker terlaksana, tidak terlaksana maupun proker tambahan serta koordinasi untuk bulan selanjutnya. Bertempat di Candi Resto … hemm… tempatnya nyaman, asri dan kita duduk di gazebo lesehan panjang. Kegiatan dimulai dengan di buka oleh Roro Ginya (Fatimah Fahrin N. S.) selaku wakil ketua kemudian acara inti diserahkan kepada ketua Periode 2015 Mukhammad Nur Kholis yang akrab disapa Raden Buna ini.
Raden Kawat (Husain Abdur Rahman) selaku penanggung jawab kegiatan mengatakan  “mengingat rabul kali ini merupakan rabul terakhir pada pengurus yang bermotto Bertanggungjawab-Ikhlas-Berkualitas (BIB) ini. Maka sudah sepantasnya diadakan rabul dengan meriah, semoga saudara-saudara semua bisa lebih semangat mengingat begitu spesialnya moment,  ini benar-benar terakhir dan terindah.”
Kemudian acara inti dimulai dengan evalusi bulan November, koordinasi untuk bulan Desember kemudian mengevalusi selama setahun kepengurusan pada periode 2015 ini yang semuanya demi perkembangan dan kemajuan KSR-PMI Unit UIN Malang kedepannya. Setelah semua selesai pengurus dapat segara menyantap makanan berbagai menu yang telah dihidangkan. Kemudian ditutup dengan doa bersama, tak lupa yang paling terpenting berfoto-foto ria.
Menurut Roro Mampet (Anis Nur laily) anggota bidang Humas “Rabul kali ini tempatnya asik suasana nyaman bisa membuat lebih mengakrabkan rasa kekeluargaan kita.” Dikuatkan  oleh Raden Jensed (Fany Nur Wakhid) anggota Bidang Sosiag : “Rabul kali ini sangat berbeda, membuat lebih fresh nuansa alam begitu terasa, bisa mengobati kebiasaan sibuk di kampus hehehe”. 
Raden Kawat mengucapkan : “Tak Lupa saya ucapkan terima kasih terutama buat Roro Seceng (Asma Kumalasari) dan Roro Ginya yang sudah menyiapkan semuanya”
Terakhir menurut Raden Jaran (M. Zainal Abidin) Koordinator Bidang Kesehatan : Rabul kali sangat spesial karena dihadiri oleh banyak pengurus dan yang terpenting kita bisa makan-makan bersama, bisa mencurahkan isi hati selama periode kepengurusan ini”. so sweet.. Bravo KSR-PMI Unit UIN Malang… Terbang yang tinggi Rajawaliku…

Sabtu, 12 Desember 2015

Duo Tumpeng Terakhir BARA PAMERA XIII



Duo Tumpeng Terakhir BARA  PAMERA XIII
Jum’at, 11 Desember 2015

Setelah adzan magrib berkumandang, anggota KSR-PMI Unit UIN Malang langsung bergantian mengambil air wudhu untuk melaksanakan sholat  magrib berjama’ah. Semua nampak semangat memenuhi panggilan Tuhan saat petang nan mendung itu. Tidak ada yang  gaduh. Semua terlihat khidmad, tenang, khusuk. Bukun khusuk sebenarnya, tapi memang tak boleh saja jika sholat sambil ramai dan bicara. Apalagi menggosip yang sudah jadi kebiasaan.
Seusai sholat, seluruh anggota muda, biasa, luar biasa, hingga kehormatan yang turut hadir langsung memenuhi “atrium” yang sudah disediakan berupa karpet sederhana yang tak jelas harganya. Tentunya dengan tatanan yang sangat rapi dan menawan.
Bukan karpetnya yang menjadi daya tarik mereka berbondong-bondong datang ke tempat yang berada tepat di sebelah UKM Inovasi itu, melainkan karena memenuhi hajat panitia inti  BARA PAMERA XIII se-Indonesia yang telah sukses terlaksana pada 2 bulan yang lalu.
“Tak ada gula, tak mungkin semut bergerak menghampiri”. Kadang pepatah kuno turun temurun ini dirasa jitu jika diterapkan ke dalam sebuah dimensi gerak serupa. Nah, jadi hal inilah yang dilakukan panitia inti BARA PAMERA XIII dalam menyukseskan penutupan lembar terkait kegiatan, sekaligus syukuran atas apa yang telah Allah berikan terhadap kelancaran acara yang telah berlangsung.
Duo tumpeng (karena duo serigala terlalu mainstream!), makhluk inilah yang ditunggu-tunggu “masyarakat” KSR setelah mendengar sambutan ketua pelaksana BARA PAMERA XIII (Faisal) dan bendahara BARA PAMERA XIII (Heni) menyampaikan sederet pengalokasian dana keluar-masuk kegiatan. Tak berpanjang lebar, sambutan-sambutan diakhiri dengan pembacaan do’a oleh saudara Alwi.
Do’a selesai, duo tumpeng langsung dibagikan kepada “warga” KSR yang perutnya sudah ingin dimanjakan. Tak ada yang protes sebab gratis. Semua menikmati malam itu. Tidak hanya anggota KSR saja yang melahap duo tumpeng, UKM lain pun ikut mencicipi. Tawa, canda, cerita hingga sumpah serapah bagi mereka yang telah menyimpan lauk terbaik untuk dikonsumsi sendiri telah jadi pengantar proses masuknya duo tumpeng ke dalam lambung mereka.

Senin, 07 Desember 2015

Pelantikan Anggota Kehormatan (AK) KSR-PMI Unit UIN Malang Tahun 2015

     Hari spesial untuk mahasiswa/i UIN Malang dan salah satu yang sangat ditunggu-tunggu tentunya wisuda. Tahun ini wisuda periode ke-1 dilaksanakan pada bulan Maret dan wisuda periode ke-2 dilaksanakan pada bulan Agustus. Jika UIN Malang nduwe gawe tentunya KSR-PMI Unit UIN Malang juga melaksanakan program kerja yaitu pelantikan AK. Anggota dibaiat menjadi AK dengan syarat bahwa statusnya adalah anggota biasa KSR-PMI Unit UIN Malang yang telah menyelesaikan studi Diploma 3 sampai strata 1 di UIN Malang. Anggota yang telah wisuda dan dibaiat menjadi AK yaitu:
Periode ke-1:
1. Hikmah Nurjanah, S. Psi.
2. Nur Hidayah, S. PdI.
3. Sofi Arfiya Ningsih, S. Si.

Periode ke-2:
1. Fani Nur Wahid, S. Hi.
2. Fathul Muin, S. E.
3. Mita Wulansari, S. Psi.
4. Lokeswari D. P., S. PdI.
5. Dini T. Hanawati, S. Si.
6. Tri Puji Lestari, S. E.
7. M. Qori' F. Buana, S. E.
8. Rohmat Budiono, S. Hi.
9. Syaiful Rojiq, S. Pd.
10. Khat Qanitat, S. S.
11. Fiqriyah Hanum, S. S.
12. Li'iza D. Manzil, S. Hi.
13. Ainur Riza, S. S.
14. Ika Zulfa, S. Psi.
15. Asma Kumalasari, S. Pd.
     Hal yang lebih spesial lagi, bersamaan dengan baiat wisuda periode ke-2 kloter 1 KSR-PMI Unit UIN Malang membaiat satu anggota luar biasa (ALB) lagi yaitu saudara Gilang Triyono. Anggota luar biasa yaitu anggota KSR-PMI Unit UIN Malang yang pindah atau berhenti studi tetapi tetap membantu pengembangan organisasi. Selama di luar anggota tersebut tidak mengikuti organisasi yang sama, KSR-PMI Unit UIN Malang mengapresiasinya dengan predikat ALB.
     Segenap pengurus periode 2015 mengucapkan terima kasih kepada saudara/i karena telah memberikan yang terbaik untuk pengembangan organisasi, dan semoga apa yang telah kita dapatkan di UIN Malang dapat menjadi bekal kita untuk meningkatkan kehidupan kita dan masyarakat. Amin.
 







KITA BISA JIKA BERSAMA

Sabtu, 05 Desember 2015

Anda Terlihat Tua dari Usia Anda?



Anda Terlihat Tua dari Usia Anda?

Banyak orang yang menyukai minuman ringan dan minuman bersoda karena rasanya yang enak dan lumayan menyegarkan. Meski tidak banyak orang yang tahu, minuman bersoda juga memiliki sifat candu atau sang peminum bisa mengalami efek kecanduan. Orang yang telah kecanduan bisa mengkonsumsi minuman ini setiap harinya. Bahkan dalam sehari bisa habis dalam berbotol-botol. Bagi yang menggemari minuman ini hendaknya mulai membatasinya dari sedini mungkin. Banyak zat-zat tambahan yang tidak baik terkandung dalam minuman tersebut. Salah satunya zat pewarna, penambah rasa, zat pengawet, agen pembentuk busa serta zat asam yang dinilai dapat menggrogoti kesehatan secara perlahan.
Mengkonsumsi sekaleng saja minuman bersoda dalam sehari dapat meningkatkan resiko sindrom metabolik sebesar 48%. Sindrom ini adalah serangkaian faktor diabetes dan penyakit jantung. Namun, nampaknya efek negatif dari minuman bersoda mulai membuahkan bibit. Penelitian terbaru mengungkapkan minuman bersoda kerap dapat mempercepat proses penuaan. Hal ini dibuktikan dengan orang yang mengkonsumsi 2 kaleng minuman bersoda setiap hari, akan memiliki perubahan DNA sel 4,6 tahun lebih tua.
Para aktivis kerap menyalahkan minuman manis yang bisa berkontribusi terhadap kenaikan masalah diabetes tipe-2 dan obesitas. Namun ini ialah yang pertama kalinya peneliti mengkaitkan minuman dengan penuaan diri. Ilmuwan menganalisa ribuan sample DNA untuk menemukan orang yang minum minuman bersoda secara ruti memiliki telomere yang lebih pendek. Telomere merupakan struktur kecil yang melindungi DNA dari terjadinya kerusakan dan merupakan indikator kesehatan. Semakin bertambah usia, telomere akan beregenerasi menjadi pendek dan semakin pendek. Hal ini akan menyebabkan DNA menjadi rusak dan meningkatkan penyakit-penyakit yang berhubngan dengan usia seperti alzheimer, penyakit jantung dan diabetes. Mempelajari telomere, para ahli menemukan bahwa orang yang rutin mengkonsumsi minuman bersoda memiliki telomere yanh lebih pendek dibandingkan dengan mereka yang tidak mengkonsumsinya.
Hal ini sejalan dengan ungkapan prof. Elissa Epel dari University of California, San Fransisco, “konsumsi soda bergula secara rutin bisa mempengaruhi perkembangan penyakit, tak hanya dengan berusaha mengontrol metabolisme tubuh dari gula, namun juga melalui percepatan penuaan sel dari jaringan”. Dia juga mengingatkan akan adanya kemungkinan bahwa menhkonsumsi minuman bersoda juga terkait dngan pemendekan  telemore pada anak-anak dan kasus ini Hmpir serupa dengan merokok.
Bukankah Rasulullah telah mengingatkan untuk tetap memilih makanan dan minuman yang halaalan toyyiban. Bukan sekedar halal, tetapi juga baik dan menyehatkan untuk tubuh.

Sabtu, 28 November 2015

DIKLATSAR XXIV di Mata Ketapel



DIKLATSAR XXIV di Mata Ketapel

Diklatsar (pendidikan dan latihan dasar) XXIV adalah salah satu kegiatan wajib di KSR-PMI Unit UIN Malang. Kegiatan ini selalu diadakan pada tiap tahunnya. Kegiatan yang bertujuan untuk mendidik dan memberikan pelatihan bagi anggota muda ini memiliki tema ”satukan tekad, rapatkan barisan, dan melangkah bersama menjadi relawan sejati”. Tema inilah yang menjadi harapan agar anggota KSR dapat menjadi relawan yang satu tujuan, cita-cita, memiliki ikatan yang solid antar sesama anggota, dan selalu dijunjung tinggi tanpa memikirkan status, angkatan, bahkan latar belakang social.
Bentuk kegiatan diklatsar di bagi menjadi dua season, yaitu diklat forum dan diklat lapangan. Diklat forum dilaksanakan pada tanggal 29 oktober sampai 1 november 2015 yang bertempat di kampus UIN yang diisi tentang pemberian materi seputar kepalangmerahan. Sedangkan diklat lapangan dilaksanakan pada tanggal 6-8 november 2015 yang bertempat di luar kampus, tepatnya di bumi perkemahan Ledok Ombo, Poco Kusumo, Malang. Diklat lapangan berisikan praktek-praktek  bagaimana cara menangani, menghadapi bahkan mencoba mencari korban secara langsung di alam nyata.
Peserta diklatsar ini tidak hanya dituntut untuk ahli dalam materi mupun bidang kepalangmerahan saja, namun mereka juga dididik secara mental dan fisiknya. “Sebab jiwa atau fisik yang kuat terdapat mental yang kuat juga”, ungkap singkat ketua pelaksana Diklatsar XXIV, Anis Nur Laily. Menurutnya, fisik dilatih untuk siap menahan beban berupa korban atau yang lain seberat apapun. Begitupun dengan mental, mental yang kuat dapat menangkis segala permasalahan yang datang seketika, seperti bencana dan lain-lain yang dapat mengguncang jiwa.
Panitia diklatsar XXIV juga menambahkan, kegiatan ini memiliki prinsip bahwa bersatu adalah kekuatan, bertanggung jawab adalah kepercayaan, bekerja keras adalah kesuksesan. Prinsip tersebut mengandung makna, jika kita bersatu dan bersama, kita pasti kuat menghadapi apapun. Ibarat lidi, tak akan bisa maksimal menyapu kotoran tanpa ada bantuan dari lidi-lidi yang lain.
“Jika telah bersatu kemudian diberi tugas atau sebuah permasalahan dan mereka bertanggungjawab akan hal itu, berarti mereka telah diberi kepercayaan dan tidak ingkar. Jangan pernah sia-siakan kepercayaan itu dan tetap yakin you can do it. Teruslah bertanggungjawab terhadap segala hal dan tugas apapun. Tetaplah bekerja keras, sebab hasil tak pernah mengkhianati usaha. Disitu pasti akan menuai hasil yang baik,  sukses dan sempurna”, terang ketapel cantik berkacamata yang sering di sapa Mampet itu.
Description: G:\WP_20151108_13_17_09_Pro.jpg
Description: G:\WP_20151108_13_18_57_Pro.jpg

Sabtu, 21 November 2015

Kandungan Allium Cepa L. (Bawang Merah)



بسم الله الرحمن الرحيم

Kandungan Allium Cepa L. (Bawang Merah)

              Berbicara tentang mikjizat yang ada di dalam al-Qurán, banyak sekali yang dapat dibahas sampai tak terhingga apa yang harus ditulis. Dari sekian banyak ayat yang harus diulas, saya akan memilih ayat mengenai kandungan Allium Cepa L. Sebab, salah satu mukjizat yang ada di dalam al-Qurán adalah perihal kesehatan.
              Diriwayatkan oleh Abu Daud dalam Sunan-nya dari Aisyah ra bahwa ia pernah ditanya tentang bawang merah. Aisyah menjawab, ”makanan yang terakhir kali dimakan oleh Rasulullah, mengandung bawang merah”.
              Disebutkan dalam QS. Al-baqarah: 61
61. dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, Kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. sebab itu mohonkanlah untuk Kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi Kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, Yaitu sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya, dan bawang merahnya". Musa berkata: "Maukah kamu mengambil yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik ? Pergilah kamu  ke suatu kota, pasti kamu memperoleh apa yang kamu minta". lalu dilimpahkanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah. hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh Para Nabi yang memang tidak dibenarkan. demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas.
              Diriwayatkan dengan shahih dalam Shahih al-Bukhari dan Muslim bahwa bila seseorang memakan bawang merah, ia tidak boleh masuk masjid.
حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ الْقَطَّانُ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ حَدَّثَنَا عَطَاءٌ عَنْ جَابِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَكَلَ مِنْ هَذِهِ قَالَ أَوَّلَ مَرَّةٍ الثُّومِ ثُمَّ قَالَ الثُّومِ وَالْبَصَلِ وَالْكُرَّاثِ فَلَا يَقْرَبْنَا فِي مَسْجِدِنَا قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَفِي الْبَاب عَنْ عُمَرَ وَأَبِي أَيُّوبَ وَأَبِي هُرَيْرَةَ وَأَبِي سَعِيدٍ وَجَابِرِ بْنِ سَمُرَةَ وَقُرَّةَ بْنِ إِيَاسٍ الْمُزَنِيِّ وَابْنِ عُمَرَ*
* Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Manshur, telah mengabarkan kepada kami Yahya bin Sa'id Al Qaththan dari Ibnu Juraij, telah menceritakan kepada kami Atha` dari Jabir ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Siapa yang telah memakan bawang putih ini, bawang putih ini, bawang merah, maka janganlah sekali-kali ia mendekati masjid kami ini." Abu Isa berkata; Ini adalah hadits hasan shahih. Di dalam bab ini juga terdapat riwayat dari Umar, Abu Ayyub, Abu Hurairah, Abu Sa'id, Jabir bin Samurah, Qurrah bin Iyas dan Ibnu Umar.[1]
               Efek samping dari bawang merah bias menyebabkan migraine, kepala pusing, menyebabkan masuk angin dan menggelapkan pandangan mata. Terlalu banyak mengkonsumsi bisa menyebabkan penyakit “pelupa”, merusak akal dan merubah bau mulut, di samping juga mengganggu sesama manusia  juga para malaikat, sehingga mubah hukumnya untuk masuk masjid.[2]
              Bawang merah memiliki sifat panas pada tingkatan kedua, disamping juga memiliki sifat lembab berlebih. Bawang berkhasiat mencegah bahaya air yang sudah berubah bentuk dan rasanya. Mengusir bau beracun, memancing selera makan, memperkuat lambung, membangkitkan gairah, memperbanyak hormon, mempercantik warna kulit, menghilangkan dahak serta membersihkan lambung.
              Bagian tengahnya dapat menghilangkan panu, bila dibalurkan pada sekitar bagian tubuh yang terserang penyakit alopecia(botak) bisa bermanfaat sekali. Jika dicampur dengan garam, dapat menghilangkan ketombe. Bawang merah yang dihirup baunya oleh orang yang baru meminum obat pencahar, bisa mencegah mual dan muntah serta menghilangkan bau obat tersebut. Bila airnya digunakan sebagai gurah, bisa membersihkan kepala. Bisa juga diteteskan ke telinga apabila susah mendengar atau berdengung, mengeluarkan nanah atau kemasukan air. Bau pedas yang menyebabkan keluarnya air mata juga berguna sekali. Bagian tengahnya baik sekali dipakai bercelak bila dicampurkan dengan madu untuk memperbagus bagian putih mata.
              Bawang merah yang dimasak juga mengandung banyak gizi, berguna mengobati penyakit kuning, batuk dan sesak nafas, bisa memperlancar buang air kecil dan melunakkan buang air besar. Berkhasiat juga mengobati gigitan anjing (tapi bukan anjing gila) bila dibalurkan air perasannya ditambah sedikit garam pada bagian luka. Bahkan bila dibalurkan di dubur bias membantu membuka lubang bawasir/ambien.[3]
              Dalam as-Sunah disebutkan bahwa Rasulullah memerintahkan orang yang hendak mengkonsumsi bawang merah dan juga bawang putih agar mematikan efek sampingnya dengan cara memasaknya. Efek samping dari bawang merah dapat  dihilangkan pada suhu tinggi karena senyawa aktifnya yang menyebabkan efek buruk akan terurai dan menghilangkan efek berbahaya.bawang merah termasuk jenis keluarga sayuran Liliaceae, sayuran beraroma menyengat dengan kandungan sulfat alil, yaitu zat balerang yang mudah menguap. Oleh sebab itu hendaknya berhati-hati menggunakan bawang iris yang disimpan, karena akan layu dan jadi bahan beracun, maka harus digunakan dalam keadaan segar. Jadi mengkonsumsi bawang merah harus dimasak, sedangkan  jika diiris maka harus segera dikonsumsi.
              Terbukti secara ilmiah bahwa perasan bawang merah dapat membunuh kuman TBC segera musnah  begitu seseorang menghiup uap bawang merah. Bahan-bahan aktif medisinal yang terdapat dalam bawang merah adalah vitamin C yang anti pembusukan dan penambah gairah, hormone-hormon sexs penambah gairah kaum lelaki, bahan colocnin, yaitu sejenis insulin yang dapat menurunkan kadar gula dalam darah. Oleh sebab itu bawang trmasuk obat-obatan yang berguna bagi penderita sakit gula. Di dalam bawang merah juga terdapat belerang, besi dan vitamin yang dapat menguatkan otot-otot.
              Bawang merah juga mengandung zat pelancar air seni dan empedu, penambah stamina jantung, enzim-enzim yang berguna bagi perut, zat-zat pengaktif kalenjar dan hormon. Umbi bawang merah mengandung zat antibiotika yang lebih kuat daripada penisilin, ormayusin dan sulfat. Sehingga dapat menyembuhkan TBC, sipilis, kencing nanah dan membunuh berbagai jenis kuman berbahaya.[4]
              Kita temukan petani-petani miskin yang bergantung pada makanan yang banyak mengandung bawang merah segar akan menjadi lebih kuat daripada orang kaya yang makan makanan yang enak dan bergizi serta hidup dalam kemewahan. Pola hidup mewah dianggap sebagai salah satu factor penyebab munculnya sejumlah penyakit, karena  Allah SWT telah menciptakan manusia agar dia mau menjalani kesusahan di dunia ini.
              Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Mulk: 15       
15. Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, Maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezki-Nya. dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.
              Allah juga berfirman,”Sungguh Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah. Karena itu, apabila seseorang keluar dari jalur yang telah ditetapkan oleh Allah SWT, dia akan mengidap penyakit, misalnya lemah fisik dan sakit tulang.[5]
              Kita percaya bahwa umur ada di tangan Allah SWT, tetapi secara empiris terbukti bahwa orang-orang yang paling banyak mengkonsumsi bawang merah adalah orang-orang kuat dan jauh dari penyakit. Sedikit sekali orang yang mengkonsumsi bawang merah terserang kanker, TBC, atau lemah. Merekalah orang-orang yang kuat melawan penyakit.[6]
              Jadi, kesimpulan dari teori di atas (kandungan bawang) yang dikemukakan oleh ilmuwan Jerman, Matthias Schleiden (ahli tumbuhan, 1804-1884) bukanlah sekedar ilmu kosong belaka. Semua ilmu itu pasti ada sangkut-pautnya di dalam kitab agung Allah SWT. Di dalam al-Qur’an sudah jelas Allah memerintahkan umatnya untuk membaca, berfikir, menelaah, meneliti, dan kemudian menemukan rahasia yang dikandung oleh kebenaran al-Qur’an. Seperti ayat ke-61 surah al-Baqarah yang menyebut singkat tentang perwujudan bawang merah. Ternyata disana terkuak sangat banyak khasiat serta manfaat dari wujud kecil si bawang merah.[7]
              Maka celakalah bagi orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah.

****

219. mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: " yang lebih dari keperluan." Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir, (QS. Al-Baqarah: 219)
             

والله اعلم



[2] Evika Sandi Savitri, Rahasia Tumbuhan Berkhasiat Obat Perspektif Islam (Malang: UIN-MALANG PRESS, 2008) h.39
[3] Ibnu Qayyim Al-Jauziah, Metode Pengobatan Nabi (Jakarta : Griya Ilmu, 2004) h. 354
[4] Evika Sandi Savitri, Rahasia Tumbuhan Berkhasiat Obat Perspektif Islam (Malang: UIN-MALANG PRESS, 2008) h. 41-42
[5] Abdul Basith Muhammad As-Sayyid, Inilah Makanan Rasulullah saw (Jakarta: Nakhlah Pustaka, 2007) h. 9
[6] Abul Fida’ Muhammad Izat Arif, Terj. Ibnu Chanifah & Hawin Murtadlo, Mukjizat Kesembuhan dalam Jintan Hitam, Madu, Bawang Putih dan Bawang Merah (Solo: Al-Qowam, 2005) h. 83