Kamis, 06 Oktober 2011


1. Apakah Katarak Itu ?
Katarak adalah perubahan lensa mata yang sebelumnya jernih dan tembus cahaya menjadi keruh. Katarak menyebabkan penderita tidak bisa melihat dengan jelas karena dengan lensa yang keruh cahaya sulit mencapai retina dan akan menghasilkan bayangan yang kabur pada retina. Jumlah dan bentuk kekeruhan pada setiap lensa mata dapat bervariasi. Seorang penderita katarak mungkin tidak menyadari telah mengalami gangguan katarak apabila kekeruhan tidak terletak dibagian tengah lensa matanya. Katarak terjadi secara perlahan-perlahan sehingga penglihatan penderita terganggu secara berangsur. Katarak tidak menular dari satu mata ke mata yang lain, namun dapat terjadi pada kedua mata pada saat yang bersamaan. Katarak tidak disebabkan oleh pemakaian mata yang berlebihan dan tidak mengakibatkan kebutaan permanen apabila diatasi dengan pengobatan atau operasi. Gejala umum gangguan katarak meliputi :
• Penglihatan tidak jelas, seperti terdapat kabut menghalangi objek.
• Peka terhadap sinar atau cahaya.
• Dapat melihat dobel pada satu mata.
• Memerlukan pencahayaan yang terang untuk dapat membaca.
• Lensa mata berubah menjadi buram seperti kaca susu.

2 Apakah Penyebab Katarak ?
Sebagian besar katarak terjadi karena proses degeneratif atau bertambahnya usia seseorang. Usia rata-rata terjadinya katarak adalah pada umur 60 tahun keatas.
Akan tetapi, katarak dapat pula terjadi pada bayi karena sang ibu terinfeksi virus pada saat hamil muda. Penyebab katarak lainnya meliputi :
• Faktor keturunan.
• Cacat bawaan sejak lahir.
• Masalah kesehatan, misalnya diabetes.
• Penggunaan obat tertentu, khususnya steroid.
• Mata tanpa pelindung terkena sinar matahari dalam waktu yang cukup lama.
• Operasi mata sebelumnya.
• Trauma (kecelakaan) pada mata.
• Faktor-faktor lainya yang belum diketahui.

 Menurut etiologinya katarak dibagi menjadi :
Ø
1. katarak senile ( 95 %) .
Katarak ini disebabkan oleh ketuaan (lebih 60 tahun). Menurut catatan The framinghan eye studi, katarak terjadi 18 % pada usia 65 – 74 tahun dan 45 % pada usia 75 – 84 tahun. Beberapa derajat ktarak diduga terjadi pada semua orang pada usia 70 tahun. Ada 4 stadium antara lain :
• Katarak insipien : stadium ini kekeruhan lensa sektoral dibatasi oleh bagian lensa yang masih jernih.
• Katarak intumesen : kekeruhan lensa disertai pembengkakan lensa akibat lensa yang degeneratip menyerap air.
• Katarak matur : katarak yang telah menegani seluruh bagian lensa. Katarak ini dapat diopperasi.
• Katarak hepermatur : katarak mengalami proses degenerasi lanjut keluar dari kapsul lensa sehingga lensa mnegecil, berwarna kuning dan keringf sertya terdapat lipatan kapsul lensa (Jounole zin kendor). Jika berlanjut diserrtai kapsul yang tebal menyebabkan kortek yang berdegenerasi dan cair tidak dapat keluar sehingga berbentuk seperti sekantong susu dengan nucleus yang terbenam yang disebut katarak Morgageeeni.
2. Katarak congenital
Katarak yang terjadi sebelum atau segera setelah lahir ( bayi kurang dari 3 bulan). Katarak congenital digolongkan dalam :
• Katarak kapsulo lentikuler
Merupakan katarak pada kapsul dan kortek.
• Katarak lentikuler: merupakan kekeruhan lensa yang tidak mengenai kapsul.
• Katarak congenital atau trauma yang berlanjut dan terjadi pada anak usia 3 bln sampai 9 tahun katarak juvenil .
3. Katarak traumatic : terjadi karena cedera pada mata, seperti trauma tajam/trauma tumpul, adanya benda asing pada intra okuler,X Rays yang berlebihan atau bahan radio aktif. Waktu untuk perkembangan katarak traumatic dapat bervariasi dari jam sampai tahun.
4. Katarak toksik : Setelah terpapar bahan kimia atau substansi tertentu (korticostirot,Klorpromasin/torasin,miotik,agen untuk pengobatan glaucoma).
5. Katarak asosiasi : penyakit sistemik seperti DM, Hipoparatiroid,Downs sindrom dan dermatitis atopic dapat menjadi predisposisi bagi individu untuk perkembangan katarak.
Pada penyakit DM, kelebihan glukosa pada lensa secara kimia dapat mengurangi alcoholnya yang disebut L-Sorbitol. Kapsul lensa impermiabel terhadap gula,alcohol dan melindungi dari pelepasan. Dalam usaha untuk mengenbalikan pada tingkat osmolaritas yang normal lensa diletakan pada air (newell, 1986).
6. Katarak komplikata : Katarak ini dapat juga terjadi akibat penyakit mata lain (kelainan okuler). Penyakit intra okuler tersebut termasuk retinitis pigmentosa, glaucoma dan retina detachement. Katarak ini biasanya unilateral.

3 Perjalanan Penyakit Katarak
Dalam keadaan normal transparansi lensa terjadi karena adanya keseimbangan atara protein yang dapat larut dalam protein yang tidak dapat larut dalam membran semipermiabel. Apabila terjadi peningkatan jumlah protein yang tdak dapat diserap dapat mengakibatkan penurunan sintesa protein, perubahan biokimiawi dan fisik dan protein tersebut mengakibatkan jumlah protein dalam lens melebihi jumlah protein dalam lensa melebihi jumlah protein dalam bagian ynag lain sehingga membentuk suatu kapsul yang dikenal dengan nama katarak. Terjadinya penumpukan cairan/degenerasi dan desintegrasi pada serabut tersebut menyebabkan jalannya cahaya terhambat dan mengakibatkan gangguan penglihatan.
Lensa mengandung 65% air, 35% protein dan sisanya adalah mineral. Dengan bertambahnya usia, ukuran dan densitasnya bertambah . penambahan densitas iniakibat kompresi sentral pada kompresi sentral yang menua. Serat lensa yang baru dihasilkan di korteks ,serat yang tua ditekan ke arah sentral. Kekeruhan dapat terjadi pada beberapa bagian lensa. Katarak terbentuk bila masukan 02 berkurang [ vaugan dan asbori,1986], kandungan air berkurang, kandungan kalsium meningkat, protein yang seluble menjadi insoluble[Hewel,1986]. Kekeruhan sel selaput lensa yang terlalu lama menyebabkan kehilangan kejernihan secara progresif,yang dapat menimbulkan nyeri hebat dan sering terjadi pada kedua mata.

4 Bagaimana Mendeteksi Katarak ?
Melalui pemeriksaan menyeluruh dokter spesialis mata dapat mendeteksi katarak atau penyebab lain kekeruhan pada lensa dan gangguan pada mata. Masalah lain pada mata, misalnya kornea, retina dan saraf penglihatan, mungkin akan tetap mengganggu penglihatan setelah operasi katarak. Apabila tidak memberikan hasil yang lebih baik pada penglihatan, operasi katarak mungkin tidak direkomendasikan. Dokter spesialis mata akan menjelaskan berapa banyak perbaikan penglihatan akan dicapai setelah operasi katarak.

5 Apakah Katarak Dapat Mengganggu Penglihatan Dengan Cepat ?
Kecepatan gangguan katarak pada seseorang tidak dapat diprediksi, karena katarak pada setiap individu berbeda, bahkan perkembangannyapun berbeda antara satu mata dengan mata sebelahnya. Gangguan penglihatan yang disebabkan oleh katarak akan lebih cepat dengan bertambahnya usia seseorang. Akan tetapi pada penderita diabetes, walaupun masih berusia muda, katarak akan mengganggu penglihatan lebih cepat.

6 Bagaimana Mengatasi Katarak ?
Katarak hanya dapat diatasi melalui prosedur operasi. Akan tetapi jika gejala katarak tidak mengganggu, tindakan operasi tidak diperlukan. Kadang kala cukup dengan mengganti kacamata. Hingga saat ini belum ada obat-obatan, makanan, atau kegiatan olah raga yang dapat menghindari atau menyembuhkan seseorang dari gangguan katarak. Akan tetapi melindungi mata terhadap sinar matahari yang berlebihan dapat memperlambat terjadinya gangguan katarak. Kacamata gelap atau kacamata reguler yang dapat menghalangi sinar ultraviolet (UV) sebaiknya digunakan ketika berada diruang terbuka pada siang hari.

7 Kapankah Operasi Dilakukan ?
Tindakan operasi perlu dilakukan apabila katarak telah menyebabkan hilangnya penglihatan atau mengganggu kegiatan rutin sehari-hari. Operasi katarak cukup dilakukan dengan bius lokal atau tetes dan tanpa memerlukan rawat inap.

8 Apa Yang Diharapkan Dari Operasi Katarak ?
Operasi cukup dengan bius lokal atau tetes, dan tanpa harus menjalani rawat inap. Lensa keruh diangkat dan digantikan dengan lensa buatan yang ditanam secara permanen. Dokter spesialis mata melakukan prosedur ini dengan menggunakan peralatan operasi berteknologi tinggi dengan teknik fakoemulsifikasi (tanpa jahitan). Tingkat keberhasilan operasi katarak cukup tinggi. Lebih dari 95% tindakan operasi menghasilkan perbaikan penglihatan apabila tidak terdapat gangguan pada kornea, retina, saraf mata atau masalah mata lainnya. JEC menggunakan alat IOL Master untuk meningkatkan ketepatan ukuran lensa tanam yang digunakan. Perlu diketahui, komplikasi walaupun sangat jarang, dapat terjadi pada saat operasi maupun setelah operasi. Jika terdapat gangguan pada mata sekecil apapun setelah operasi, segera menghubungi dokter spesialis mata. Pada sebagian besar orang yang telah menjalani operasi katarak, kapsul atau selaput dimana lensa intraokular terpasang dapat menjadi keruh.Diperlukan terapi laser untuk membuka kapsul yang keruh ini, sehingga penglihatan menjadi jelas kembali. Kesimpulan Katarak adalah penyebab umum berkurangnya penglihatan, khususnya terjadi pada manusia usia lanjut yang dapat diatasi. Dokter spesialis mata dapat mengetahui apakah katarak atau masalah lainnya yang menjadi penyebab hilangnya penglihatan, dan apakah tindakan operasi diperlukan untuk mengatasi gangguan katarak.

9 Pencegahan
Karena kekeruhan (opasitas) lensa sering terjadi akibat bertambahnya usia sehingga tidak diketahui pencegahan yang efektif untuk katarak yang paling sering terjadi. Penggunaan tindakan keselamatan ditempat kerja dapat mengurangi insiden terjadinya katarak traumatic yang disebabkan oleh radiasi, panas, paparan x-ray. Penggunaan pelindung mata ketika memotong rumput, membersihkan semak dan kandang, bekerja dengan logam atau berpartisipasi dalam olah raga dapat menurunkan insiden terjadinya katarak traumatic dengan pencegahan terhadap cedera, perawatan secara teratur pada DM, hipoparatiroid, dan edermatitis atopik dapat mengurangi insiden terjadinya katarak yang berhubungan dengan penyakit sistemik ini.
Posted by
Labels: TIPS KESEHATAN


Banyak makan wortel telah diketahui dapat menyehatkan mata. Tak hanya itu, penelitian terbaru menunjukkan bahwa makan wortel dapat membuat kulit sehat dan bercahaya, yang membuat orang makin menarik.

Peneliti di St Andrews and University of Bristol menunjukkan bahwa wanita dan pria yang rajin makan sayuran dan buah-buahan yang berwarna kuat seperti wortel dan pulm, bisa memiliki kulit kuning bercahaya yang dianggap sangat menarik dan sehat.

Sayuran dan buah-buahan yang berwarna kuat biasanya mengandung pigmen yang disebut karotenoid. Zat ini ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran tertentu yang memainkan peran penting dalam memberikan kulit yang bercahaya.

"Hubungan antara kulit kuning bercahaya dan karotenoid membuka strategi baru untuk mendorong orang agar mau makan lebih banyak buah dan sayuran," jelas Ian Stephen, salah satu ilmuwan yang terlibat dalam proyek, seperti dilansir AFP, Kamis (13/1/2011).

Stephen mengatakan hanya butuh waktu dua bulan rutin mengonsumsi wortel untuk dapat melihat hasil nyata pada kulit.

"Menyuruh orang makan sayur dan buah dengan alasan agar tidak terkena serangan jantung di usia 40 tahun mungkin tampak lebih berat ketimbang mengatakan bahwa sayur dan buah bisa membuat orang lebih menarik dalam beberapa bulan," lanjut Stephen.

Hasil penelitian ini akan dipublikasikan dalam jurnal Evolution and Human Behavior edisi Maret 2011 di majalah The Grocer.

Wortel atau Daucus carota merupakan tumbuhan sayur yang ditanam sepanjang tahun. Selain untuk kesehatan mata dan kulit, sayur yang banyak mengandung beta-karoten, vitamin A, protein, lemak, hidrat arang, kalsium, fosfor dan besi ini dapat juga berfungsi menurunkan tekanan darah, menurunkan kadar gula darah dan membersihkan cacing kremi.
Posted by
Labels: TIPS KESEHATAN